18 Des 2011

Update BIOS



Meng-Update system BIOS pada komputer dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin..halagh..belum apa-apa dah ngaco..he hehe..

ok..lanjuuttt..

Jika kita ingin meningkatkan performance komputer serta meningkatkan kompatibilitasnya dan juga mempercepat waktu booting maka salah satu pilihan yang mungkin anda tempuh adalah meng-update BIOS. Namun update BIOS ini cukup beresiko, sebab dapat membuat komputer kita malah kehilangan nyawa jika kita melakukan kesalahan dalam proses updatenya, maka berhati-hatilah kawan

BIOS (Basic Input/Output System) adalah program yang pertama kali dipanggil ketika komputer dihidupkan. BIOS terdiri dari sekumpulan program yang disimpan pada ROM yang digunakan untuk melakukan tugas-tugas dasar, seperti mentransfer data, pengendali instruksi peralatan, serta mengkonfigurasi proses input dan output hardware di dalam sistem komputer. Selain itu BIOS juga memiliki fungsi untuk melakukan POST, memanggil sistem operasi, menjaga kestabilan dan kinerja sistem.

Seperti program-program yang lain, perusahaan pembuat motherboard secara periodik melakukan update pada program BIOSnya agar bugs bugs yang ditemukan dapat diperbaiki dengan segera dan dapat meningkatkan kompatibilitas terhadap device-device baru tentunya. trus dapetin update BIOS dimana mas? biasanya update BIOS dapat kita unduh di situs resmi pembuat motherboard tersebut.

berikut beberapa langkah update BIOS pada sistem operasi windows:

1. Memeriksa versi BIOS yang kita gunakan

cara yang paling mudah untuk memeriksa versi BIOS kita adalah dengan melihat sistem informasi yang ada pada windows---ketik msinfo32 pada search bar (untuk Windows 7/Vista) atau pada RUN Box (xp), akan muncul jendela baru sistem informasi kemudian klik system summary; di sebelah kanan akan muncul semua informasi yang ada pada PC kita, cari baris BIOS version/Date, catat semua informasi tentang BIOS kita.

2. Mencari website resmi PC/perusahaan motherboard yang kita pakai

Kebanyakan pabrikan motherboard dalam memilah-milah file updater BIOS berdasarkan pada model dan merk khusus. alangkah baiknya bila kita membaca suport page terlebih dahulu pada situs resmi pembuat motherboard kita. sebab jika kita download dan menginstal BIOS untuk model lain akan memungkinkan rusaknya komputer kita (walaupun beberapa update BIOS dapat mendeteksi hardware yang kita gunakan cocok atau tidak).

3. Membaca readme file

jika file update BIOS sudah tersedia--kita dapat mengunduhnya, dengan catatan bacalah terlebih dahulu file dokumentasi yang menyertinya. biasanya filenya bernama Readme.txt, kenapa seh harus di baca segala?ribet amat, pake bahasa inggris lagi--sebab di file inilah biasanya keterangan lengkap yang dapat kita peroleh tentang apa dan bagaimana serta intruksi-intruksi khusus tentang upadte BIOS kita.

file readme yang disertakan pada updater BIOS, hampir bisa dipastikan di dalamnya membahas tentang beberapa daftar perbaikan dan fungsi baru agar lebih support pada hardware baru.
baca dan pelajari terlebih dahulu file dokumentasinya, baru melangkah pada tahap selanjutnya.

4. Update BIOS kita

Kebanyakan motherboard terbaru, proses update BIOS sangat mudah. hanya double klik file .exe updaterny, tutup semua program, biarkan si-updater itu yang bekerja sampai pada restart dan selesai. Namun pada motherboard tipe yang lebih lama masih banyak yang menggunakan cara manual, biasanya dengan melalui jalur belakang alias make DOS, jelas kia harus menyiapkan bootable floopy disk. saran saya ikutin petunjuk yang ada pada situs resminya, dan selalu always baca file readme.

mungkin hanya itu langkah-langkah dan pengetahuan dasar sebelum kita melakukan update BIOS.